Depok, Sabtu, 21 Desember 2024 – Masjid Al-Falah yang berlokasi di Kelurahan Mekarjaya, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok, menggelar kajian mingguan rutin setiap Sabtu malam setelah shalat Maghrib. Acara ini diselenggarakan oleh Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) di bawah pimpinan Haji Umar dan dihadiri oleh jamaah setempat.
Pemateri dalam kajian ini adalah Ustadz Fuad Munir, S.Pd.I., yang dikenal luas dengan sebutan Gus Moen. Dalam kajian kali ini, beliau menyampaikan materi dengan tema “Varian-Varian Maksiat Lidah”, yang menyoroti berbagai bentuk dosa yang dapat dilakukan melalui ucapan.
Bahaya Lisan
Gus Moen menguraikan dengan merujuk kepada pendapat ulama tentang maksiat lidah, termasuk:
“ومن معاصي اللسان سب الصحابة وشهادة الزور والخلف في الوعد اذا وعده وهو يضمر الخلف ومطل الغني والشتم والسب واللعن والإستهزاء بالمسلم وكل كلام مؤذ له والكذب على الله وعلى رسول الله والدعوى الباطلة والطلاق البدعي والظهار وفيه كفارة إن لم يطلقها بعده فورا وهي عتق رقبة مؤمنة سليمة فإن عجز صام شهرين متتابعين فإن عجز أطعم ستين مسكينة مدا واللحن في القران وإن لم يخل بالمعنى والسؤال للغني بمال أو حرفة والنذر بقصد إحرام الوارث.”
“Di antara maksiat lidah adalah mencela para sahabat, memberikan kesaksian palsu, mengingkari janji jika seseorang sudah berniat untuk melanggarnya, menunda pembayaran hutang oleh orang kaya, mencaci, memaki, melaknat, menghina seorang muslim, ucapan yang menyakitkan hati, berdusta atas nama Allah dan Rasul-Nya, klaim yang tidak benar, talak bid’ah, zihar (yang membutuhkan kafarat jika tidak segera diikuti talak langsung, yaitu dengan memerdekakan seorang budak mukmin yang bebas dari cacat; jika tidak mampu, maka berpuasa dua bulan berturut-turut; jika masih tidak mampu, maka memberi makan 60 orang miskin), membaca Al-Qur’an dengan kesalahan tajwid meskipun tidak merubah makna, meminta-minta oleh orang kaya yang mampu bekerja, dan bernazar dengan maksud menyulitkan ahli waris.”
Beliau juga menyoroti dampak negatif dari maksiat lidah terhadap hubungan sosial dan spiritual seseorang. “Lidah adalah organ kecil, tetapi dampaknya luar biasa besar. Rasulullah SAW bersabda bahwa seseorang dapat terjerumus ke dalam neraka hanya karena ucapan yang tidak ia pikirkan dampaknya,” ujar Gus Moen.
Testimoni DKM
Setelah penyampaian materi, jamaah diberikan kesempatan untuk bertanya dalam sesi tanya jawab. Pertanyaan yang diajukan mencakup cara menghindari kebiasaan berkata buruk hingga solusi dalam menjaga lisan agar tetap terjaga dari maksiat.
Kegiatan ini diakhiri dengan shalat berjamaah Isya dan doa bersama. Menurut Haji Umar selaku Ketua DKM, kajian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman umat Islam mengenai pentingnya menjaga lisan. “Semoga kajian ini dapat menjadi pengingat bagi kita semua untuk lebih berhati-hati dalam bertutur kata,” katanya.
Kajian mingguan ini menjadi salah satu program unggulan Masjid Al-Falah yang bertujuan untuk meningkatkan wawasan keislaman jamaah sekaligus mempererat ukhuwah Islamiyah di lingkungan masyarakat sekitar.