Sambut Tahun Baru dengan Semangat Islami

Sambut Tahun Baru dengan Semangat Islami
Ilustrasi Kembang Api, Tradisi Menyambut Tahun Baru 2025

Khutbah Pertama

اَلْحَمْدُ لِلهِ الَّذِيْ جَعَلَ الَّليْلَ وَالنَّهَارَ خلفةُ لِمَنْ أَرَادَ أَنْ يَذْكُرَ أَوْ أَرَادَ شَكُوْرًا. وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ، الَّذِيْ بَعَثَهُ اللهُ هَادِيًا وَمُبَشِّرًا وَنَذِيْرًا، وَدَاعِيًا إِلَى اللهِ بِإِذْنِهِ وَسِرَاجًا مُنِيْرًا. أَمَّا بَعْدُ، فَيَا أَيُّهَا النَّاسُ، أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ الْمُقَصِّرَةِ بِتَقْوَى اللهِ، فَقَدْ قَالَ اللهُ تعالى  يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا (الاحزاب: 70) وقال في أية أخرى وَتُوبُوا إِلَى اللَّهِ جَمِيعًا أَيُّهَا الْمُؤْمِنُونَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ . وقال رسول الله صلى الله عليه وسلم مَنْ سَاوَى يَوْمَاهُ فَهُوَ مَغْبُونٌ، وَمَنْ كَانَ غَدُهُ شَرًّا مِنْ يَوْمِهِ فَهُوَ مَلْعُونٌ 

Sidang Jum’at yang dimuliakan Allah, 

Segala puji hanya milik Allah SWT, Zat yang telah menciptakan siang dan malam sebagai tanda-tanda kekuasaan-Nya. Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada Nabi Muhammad SAW, keluarga, sahabat, dan seluruh umatnya yang setia mengikuti petunjuknya hingga akhir zaman. 

Hari ini kita diberi kesempatan untuk kembali bertemu dalam salah satu kewajiban kita sebagai seorang Muslim, yaitu menunaikan shalat Jum’at. Dalam khutbah kali ini, izinkan saya mengangkat tema “Sambut Tahun Baru dengan Semangat Islami”. 

Waktu berlalu dengan cepat, hari ini kita sudah di penghujung tahun 2024, dan dalam beberapa hari lagi kita akan memasuki tahun 2025. Tahun baru adalah momen yang penting bagi setiap Muslim untuk melakukan introspeksi, memperbaiki diri, dan merencanakan langkah ke depan yang lebih baik. Sebagai seorang Muslim, kita tidak hanya sekadar memeriahkan pergantian waktu, tetapi juga mengisinya dengan amal yang mendekatkan diri kepada Allah. 

Evaluasi Ibadah di Penutupan Tahun

Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah, 

Seiring dengan pergantian waktu, kita harus merenungkan dan mengevaluasi amal ibadah kita selama setahun terakhir. Allah SWT berfirman: 

وَتُوبُوا إِلَى اللَّهِ جَمِيعًا أَيُّهَا الْمُؤْمِنُونَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ

“Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman, supaya kamu beruntung.”(QS. An-Nur: 31) 

Pendapat ulama seperti Imam Al-Ghazali menekankan pentingnya muhasabah (introspeksi diri) agar kita bisa memperbaiki kekurangan dan memperbanyak amal baik di masa depan. 

Menyambut Tahun Baru dengan Cara Islami

Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah

Islam menganjurkan kita untuk menyambut momen pergantian waktu dengan amal shaleh seperti doa bersama, tabligh akbar, dan kegiatan yang mendekatkan diri kepada Allah. Rasulullah SAW bersabda: 

خَيْرُ النَّاسِ أَنْفَعُهُمْ لِلنَّاسِ

“Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain.” (HR. Ahmad)

Mengadakan kegiatan keagamaan dapat menjadi sarana untuk meningkatkan keimanan dan ukhuwah Islamiyah. 

Menghindari Maksiat Selama Malam Tahun Baru

Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah, 

Kita harus menghindari perbuatan maksiat yang sering terjadi saat malam pergantian tahun. Allah SWT berfirman: 

إِنَّ اللَّهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْإِحْسَانِ وَإِيتَاءِ ذِي الْقُرْبَىٰ وَيَنْهَىٰ عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنكَرِ وَالْبَغْيِ 

“Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil, berbuat kebajikan, dan memberi kepada kaum kerabat, dan Dia melarang dari perbuatan keji, kemungkaran, dan permusuhan.” (QS. An-Nahl: 90) 

Kehidupan seorang Muslim harus senantiasa bersih dari perbuatan yang melanggar syariat. Imam Ibnu Katsir dalam tafsirnya menyebutkan bahwa larangan Allah adalah bentuk kasih sayang-Nya kepada manusia agar terhindar dari kehancuran. 

Mempersiapkan Rencana Tahun Depan

Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah, 

Kita dianjurkan membuat rencana hidup yang progresif untuk meningkatkan kualitas ibadah, pekerjaan, dan hubungan sosial. Rasulullah SAW bersabda: 

احرص على ما ينفعك واستعن بالله ولا تعجز

“Bersungguh-sungguhlah dalam hal yang bermanfaat bagimu, mintalah pertolongan kepada Allah, dan janganlah merasa lemah.” (HR. Muslim) 

Perencanaan yang baik meliputi peningkatan ibadah, menuntut ilmu, memperbaiki hubungan dengan sesama, dan menjaga kesehatan fisik maupun spiritual. 

Meniup Terompet dan Membunyikan Petasan

Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah, 

Secara hukum asal, meniup terompet atau membunyikan petasan adalah perkara mubah selama tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip syariat. Namun, hal ini bisa berubah jika ditemukan unsur yang menjadikannya tercela.

Jika meniup terompet adalah bagian dari tradisi non-Muslim atau ritual tertentu, maka perbuatan ini dapat termasuk tasyabbuh (meniru tradisi kaum lain) yang dilarang dalam Islam. Rasulullah SAW bersabda:

 مَنْ تَشَبَّهَ بِقَوْمٍ فَهُوَ مِنْهُمْ

 “Barang siapa menyerupai suatu kaum, maka dia termasuk golongan mereka.” (HR. Abu Dawud)

Pemborosan dan Mubazir

Membunyikan petasan sering kali dianggap sebagai pemborosan karena tidak memiliki manfaat jelas dan justru membahayakan. Allah SWT berfirman:

إِنَّ الْمُبَذِّرِينَ كَانُوا إِخْوَانَ الشَّيَاطِينِ

“Sesungguhnya orang-orang yang boros adalah saudara-saudara setan.” (QS. Al-Isra: 27) 

Membunyikan petasan dapat menimbulkan gangguan kenyamanan, kecelakaan, bahkan kebakaran. Islam melarang segala sesuatu yang berpotensi merugikan orang lain. Rasulullah SAW bersabda: 

لَا ضَرَرَ وَلَا ضِرَارَ 

“Tidak boleh membahayakan diri sendiri maupun orang lain.” (HR. Ahmad) 

Kesimpulan

Meniup terompet untuk sekadar hiburan tanpa niat menyerupai tradisi non-Islam dan tanpa mengganggu orang lain, hukumnya mubah. Namun, lebih baik ditinggalkan jika tidak memiliki manfaat yang jelas. Membunyikan petasan lebih cenderung tercela karena termasuk pemborosan, membahayakan, dan mengganggu kenyamanan masyarakat. Islam mengajarkan untuk mengisi momen pergantian tahun dengan hal-hal bermanfaat seperti doa, zikir, dan introspeksi diri, bukan dengan kegiatan yang tidak produktif atau merugikan.

Penutup

Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah, 

Marilah kita jadikan tahun baru ini sebagai momen untuk memperbaiki diri dan meningkatkan kualitas keimanan kita. Semoga Allah SWT memberikan kita kekuatan untuk menjalani tahun yang akan datang dengan semangat Islami dan keberkahan. 

اللَّهُمَّ اجْعَلْ عَامَنَا هَذَا عَامًا مَبَارَكًا وَاجْعَلْنَا فِيهِ مِنْ عِبَادِكَ الصَّالِحِينَ. بَارَكَ اللهُ لِي وَلَكُم فِى القُرْآنِ الْعَظِيمِ وَنَفَعَنِى وَإِيَّاكُمْ  بِمَا فيهِ مِن آيَةٍ وَذِكرِ الحَكِيمِ. وَتَقَبَّلَ اللهُ مِنَّا  وَمِنكُم تِلَاوَتَهُ وَإنَّهُ هُوَ السَّمِيعُ العَلِيمُ. وَأَقُولُ قَولِي هذَا فَاستَغفِرُوا اللهَ إنَّهُ هُوَ الغَفُورُ الرَّحِيمُ

Khutbah Kedua

اَلْحَمْدُ للهِ عَلىَ إِحْسَانِهِ وَالشُّكْرُ لَهُ عَلىَ تَوْفِيْقِهِ وَاِمْتِنَانِهِ. وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ اِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الدَّاعِى إلىَ رِضْوَانِهِ. اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًا كِثيْرًا

أَمَّا بَعْدُ فَياَ اَيُّهَا النَّاسُ اِتَّقُوااللهَ فِيْمَا أَمَرَ وَانْتَهُوْا عَمَّا نَهَى وَاعْلَمُوْا أَنَّ اللهَ أَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ بَدَأَ فِيْهِ بِنَفْسِهِ وَثَـنَى بِمَلآ ئِكَتِهِ بِقُدْسِهِ وَقَالَ تَعاَلَى إِنَّ اللهَ وَمَلآئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلىَ النَّبِى يآ اَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا. اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلِّمْ وَعَلَى آلِ سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَنْبِيآئِكَ وَرُسُلِكَ وَمَلآئِكَةِ اْلمُقَرَّبِيْنَ اللّهُمَّ وَارْضَ عَنِ اْلخُلَفَاءِ الرَّاشِدِيْنَ أَبِى بَكْرٍ وَعُمَر وَعُثْمَان وَعَلِى وَعَنْ بَقِيَّةِ الصَّحَابَةِ وَالتَّابِعِيْنَ وَتَابِعِي التَّابِعِيْنَ لَهُمْ بِاِحْسَانٍ اِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ وَارْضَ عَنَّا مَعَهُمْ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ

اَللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَاتِ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ اَلاَحْيآءِ مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ اللهُمَّ أَعِزَّ اْلإِسْلاَمَ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَأَذِلَّ الشِّرْكَ وَاْلمُشْرِكِيْنَ وَانْصُرْ عِبَادَكَ اْلمُوَحِّدِيَّةَ وَانْصُرْ مَنْ نَصَرَ الدِّيْنَ وَاخْذُلْ مَنْ خَذَلَ اْلمُسْلِمِيْنَ وَ دَمِّرْ أَعْدَاءَ الدِّيْنِ وَاعْلِ كَلِمَاتِكَ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ. اللهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا اْلبَلاَءَ وَاْلوَبَاءَ وَالزَّلاَزِلَ وَاْلمِحَنَ وَسُوْءَ اْلفِتْنَةِ وَاْلمِحَنَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ عَنْ بَلَدِنَا اِنْدُونِيْسِيَّا خآصَّةً وَسَائِرِ اْلبُلْدَانِ اْلمُسْلِمِيْنَ عآمَّةً يَا رَبَّ اْلعَالَمِيْنَ. رَبَّنَا آتِناَ فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ.

رَبَّنَا ظَلَمْنَا اَنْفُسَنَا وَإنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ اْلخَاسِرِيْنَ. عِبَادَاللهِ ! إِنَّ اللهَ يَأْمُرُنَا بِاْلعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَإِيْتآءِ ذِي اْلقُرْبىَ وَيَنْهَى عَنِ اْلفَحْشآءِ وَاْلمُنْكَرِ وَاْلبَغْي يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ وَاذْكُرُوا اللهَ اْلعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلىَ نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أكبر

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan